Transformasi digital di Universitas Brawijaya Malang saat ini sedang menjadi sorotan utama. Hal ini tidak lepas dari upaya universitas tersebut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan riset. Digitalisasi telah menjadi kebutuhan yang mendesak di era yang semakin modern ini.
Menurut Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, M.T., transformasi digital di lingkungan kampus merupakan langkah strategis untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Beliau mengatakan, “Kita harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi yang ada agar dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas bagi mahasiswa serta meningkatkan produktivitas riset di perguruan tinggi.”
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya Malang adalah dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Dengan adanya platform e-learning, mahasiswa dapat mengakses materi kuliah secara online dan berinteraksi dengan dosen maupun mahasiswa lainnya. Hal ini tentu memudahkan mahasiswa dalam memahami materi pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran di universitas.
Selain itu, transformasi digital juga berdampak positif pada riset yang dilakukan di Universitas Brawijaya Malang. Dengan adanya akses ke berbagai sumber informasi secara online, para peneliti dapat mengembangkan ide-ide baru dan melakukan riset yang lebih berkualitas. Hal ini sesuai dengan pendapat Dr. Siti Rahayu, salah seorang dosen di Universitas Brawijaya Malang, yang menyatakan bahwa “Dengan adanya teknologi digital, riset dapat dilakukan secara lebih efisien dan efektif, sehingga menghasilkan temuan yang lebih bermutu.”
Transformasi digital di Universitas Brawijaya Malang memang masih dalam tahap pengembangan, namun langkah-langkah yang telah diambil menunjukkan komitmen universitas tersebut dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan riset. Diharapkan dengan adanya digitalisasi, Universitas Brawijaya Malang dapat terus berkembang dan menjadi universitas yang unggul dalam hal inovasi dan riset di Indonesia.